spot_img
More

    Jurnal Vol 3.2

    Oktober 2016

    Daftar Isi:

    Warga Negara Taat Hukum - St. I Nyoman A. W.

    • Bangsa Romawi pernah menulis demikian: summum ius, summa iniuria (dalam keadilan paling tinggi, terletak ketidakadilan paling tinggi). Deskripsi klasik ini kemudian menjadi perdebatan perenial di dalam diskursus filsafat hukum.
    • Di tahun 2009 atau 20 abad kemudian, diskursus klasik tersebut direkonstruksi ke dalam bentuk film. Sebuah deskripsi teoretis yang disajikan dalam bentuk populer, namun substansi problematiknya tak sedikit pun bergeser: “di dalam keadilan.

    Fenomena Mental dalam Filsafat Analitik Awal - Ajeng Nabila Putriningrum

    • Membicarakan mental, kesadaran, dan intensionalitas membuat kita secara otomatis teringat pada fenomenologi. Edmund Husserl, Martin Heidegger, dan penerus-penerusnya telah membangun teori yang demikian rumit dan panjang mengenai persoalan “isi kepala” manusia sejak dahulu. Persoalan mental, dalam filsafat analitik awal, tidak seeksplisit dalam fenomenologi meskipun keduanya berasal dari akar yang sama. Namun, hal itu tidak berarti filsafat analitik awal menyisihkan persoalan mental. Malah, pembahasan tentang mental sangat berperan dalam usaha mengurai persoalan-persoalan logika. Oleh karenanya, artikel ini bertujuan untuk mencari tahu dan menjabarkan pemikiran filsuf analitik awal tentang fenomena mental yang—dalam artikel ini diwakili oleh Gottlob Frege dan Bertrand Russell—didominasi oleh logika dan bahasa.
    • Kata Kunci: mental, filsafat akal budi, filsafat bahasa

    Metafisika-Puitika Martin Heidegger - Taufiqurrahman

    • Artikel ini bertujuan untuk merekonstruksi pemikiran Martin Heidegger tentang bahasa dalam bingkai ontologi fundamental. Ontologi fundamental adalah kritik Martin Heidegger terhadap mainstream metafisika Barat yang cenderung onto-teo-logis dan bercorak subjektif. Menyangkal kecenderungan onto-teo-logis dan meminggirkan subjektivisme dari metafisika, ontologi fundamental ini akhirnya ditandai oleh keduniawian (worldliness/Weltlichkeit) dan pasivitas aktif manusia. Metafisika-puitika sebagai kelanjutan proyek ontologi fundamental Martin Heidegger dalam konteks bahasa juga dicirikan oleh keduniawian dan pasivitas aktif manusia. Ciri-ciri tersebut terwujud dalam: pertama, keterkaitan bahasa—yang pada hakikatnya puitis—dengan kebermukiman manusia di bumi; dan kedua, pemahaman manusia terhadap makna Ada yang dimediasi oleh bahasa (puisi) dimungkinkan jika dan hanya jika manusia pasif sekaligus aktif.
    • Kata Kunci: ontologi fundamental, bahasa, keduniawian, pasivitas aktif

    Kalkulus Individual: Logika Mereologi dan Konsep Infiniti; Relasi Ontologis Bagian dan Keseluruhan sebagai Material Penalaran Logika - Fitriadi K.

    • Artikel ini diangkat melalui kajian mereologi yang tendensius terhadap penalaran ontologi dalam perkembangan diskursus philosophy of logic (filsafat logika). Mereologi adalah sebuah teori parthood relations: memeriksa karakter relasi part dan whole atau relasi antara bagian atas bagian dengan keseluruhan. Dengan memberikan gambaran secara umum salah satu problem logika dalam model kalkulus individual, khususnya ukuran suatu karakter relasi ontologis setiap individu, hasil dari artikel ini akan memperlihatkan batasan setiap relasi individu, yang selanjutnya berimplikasi terhadap konsep infiniti, x sebagai ketertutupan universe.
    • Kata Kunci: logika, mereologi, kalkulus individual, konsep infiniti

    Yang-Lain sebagai Fondasi Nilai: Sebuah Gugatan Filosofis terhadap Terorisme - Fransiskus Nong Budi, C. P.

    • Keseharian kita adalah Yang-Lain. Namun apa makna Yang-Lain dalam kebersamaan dan keseharian kita ketika sebuah ledakan bom bunuh diri—atau apa pun namanya, entah terorisme atau radikalisme—dialami? Apa fondasi dari realitas tersebut? Kebersamaan kita dan Yang-Lain perlu dimaknai kembali, bahkan realitas pun segera dieksplorasi. Artikel ini merupakan sebuah usaha merenungi keseharian kita. Penulis sebagai bagian dari kita hendak memberikan hasil penelusuran terhadap apa yang terjadi di tengah-tengah kita. Objek penelusuran ialah bom bunuh diri serta akibatnya bagi kebersamaan. Ke-kita-an kitalah yang disoroti dan dasar dari realitas itu.
    • Kata Kunci: Yang-Lain, kita, diri, fondasi nilai, jihad

    Paradigma Baru Membaca Martin Heidegger - Banin Diar Sukmono

    • Sebagaimana jawaban yang diberikan, karya-karya Heidegger juga memberikan banyak pertanyaan. Misteri tidak hanya sebagai kata dari Heidegger untuk menunjukkan keterlemparan manusia dalam dunia yang selalu terbatas dan terhingga, misteri juga cocok untuk menggambarkan narasi dan kata-kata Heidegger sendiri yang penuh dengan relung ketidakjelasan. Pembaca Heidegger tentu sudah akrab dengan tingkat kesulitan arti.

    Membebaskan Para Katak: Melampaui Lokalisme Gombal, Membingkai Solidaritas Global - Danang T. P.

    • Apakah sebuah kotak mampu menjerat sosok Benedict Anderson? Entah mampu atau tidak, kita akan coba dahulu bermain (meng)kotak-kotakan. Kotak awal yang kita sepakati sebelum mulai bermain adalah bahwa Benedict Anderson harus dimasukkan dalam satu kotak: pakar nasionalisme. Tapi semenjak 2009 permainan kotak-kotakan untuk menjerat kaki-kaki Ben bisa gagal atau paling tidak jadi sebuah permainan yang sia-sia dan tak mengasyikkan. Padahal orang bermain tentu untuk mencari keasyikan. A Life Beyond

    Dari Kritik Positivisme Menuju Penalaran Metadisipliner - Rangga Kala Mahasiswa

    • Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini merupakan bukti dari pencapaian intelektual manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak semata-mata dibuktikan melalui wujud kemajuan “cepat-saji” dalam praksis kehidupan. Zaman sekarang segala hal mudah dicari dan didapat, mulai dari memesan online makanan hingga mengunduh referensi ilmu pengetahuan. Kematangan proses keilmuan tidak dapat terlepas dari berbagai lintas peristiwa historis revolusi ilmu pengetahuan.

    Bukan Hanya Permainan Sebelas Lawan Sebelas - Boy Asharry

    • Saat membaca suatu tulisan mengenai sepak bola, kerap kali kita hanya disuguhi suatu definisi dan tata cara dalam bermain sepak bola. Hal-hal tersebut ditemukan dalam buku paket mata pelajaran Pendidikan Kesehatan Jasmani yang diajarkan di sekolah (baik SD hingga SMA). Buku-buku tersebut lebih menggambarkan sepak bola berkisar pada jumlah pemain, ukuran lapangan standar hingga teknik-teknik dasar bermain sepak bola.

    26 MB - include updates and bug fixes.